4 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Air Rebusan Kulit Manggis

– Manggis adalah buah tropis dengan kulit yang berwarna ungu tua saat sudah tua, serta daging buah bagian dalam yang berwarna putih cerah.

Buah manggis memiliki rasa manis dan sedikit masam. Pemulaiannya biasanya berasal dari kawasan Asia Tenggara, tapi juga dapat ditemukan di berbagai daerah tropis di seluruh dunia.

Selain lezat, buah mango gul ini juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Karena, ia kaya akan nutrisi, serat, dan antioksidan.

Tidak hanya buah manggis, kulitnya pun dikatakan memiliki manfaat kesehatan dan dapat mencegah sejumlah penyakit. Namun, tidak dapat dikonsumsi secara langsung.

Biasanya, kulit manggis dapat dimanfaatkan dengan cara bwerebus, kemudian airnya bisa Seperti diminum teh. Beberapa juga dilakukan dengan cara mengekstrak kulitnya.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang berpotensi dicegah dengan mengonsumsi obat tradisional yang terbuat dari air rebusan kulit manggis:

1. Kanker

“Ada sekitar 14 jenis senyawa xanthone yang terkandung dalam kulit manggis dan mengandung sifat-sifat yang berupa antivirus, antikanker, antiinflamasi, dan pengobatan penyakit kanker”

(1 April 2022), manfaat kesehatan kulit manggis sebagai anti kanker telah terbukti kebenarannya.

Seorang peneliti asal Tiongkok berhasil menguji ekstrak kulit manggis pada penyakit kanker hati.

Hasil penelitian bersama rekan-rekannya menunjukkan bahwa pertumbuhan sel kanker hati yang efektif dihambat oleh ekstrak kulit manggis.

Senyawa xanthone pada kulit manggis yang mengandung banyak antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas.

Zat aktif tersebut dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit degeneratif dan kanker.

2. Masalah kesehatan gigi dan mulut

Bermacam-macam senyawa aktif pada ekstrak kulit manggis juga memiliki potensi untuk mendukung kesehatan gigi dan mulut.

Kandungan xanthone dan tanin pada kulit manggis dapat menjadi alternatif pengobatan anti-mikroba untuk mengatasi iritasi pada rongga mulut.

Menggigit atau kumur dengan ekstrak kulit manggis dapat menurunkan inflamasi atau peradangan pada gusi.

Penurunan tertinggi diamati pada konsentrasi 2 persen dan 6 persen diukur berdasarkan parameter Modified Gingival Index (MGI).

3. Infeksi

Biji manggis juga mengandung tanin, senyawa polifenol yang berperan penting dalam perlindungan dan pengaturan pertumbuhan sel.

(12/12/2023), terdapat sekitar 11,8 persen tanin dalam ekstrak kulit Manggis, ia menawarkan sifat antitumor, antiplasmin, dan antibakteri, yang mencegah terjadinya infeksi.

Aktivitas antimikroba tanin terhadap beberapa mikroba tertentu berada pada kisaran nilai minimum sekitar 4-5,5 miligram per mililiter.

Konsentrasi kemampuan membunuh bakteri senyawa ini berkisar antara 4,5-6 miligram per mililiter.

4. Peradangan

Minum air ampas kulit manggis bisa menangkal peradangan atau inflamasi dalam tubuh. Pengaruh ini juga karena adanya kandungan xanthone.

Kandungan xanthone pada kulit manggis diketahui memiliki sifat antiinflamasi atau anti peradangan.

Khasiat ini juga termasuk menurunkan peradangan akibat radang sendi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *