Apa Tanda Tubuh Kebanyakan Garam? Kenali 8 Gejalanya

– Makan terlalu banyak garam bisa menyebabkan bahaya bagi tubuh dan mengakibatkan efek negatif pada kesehatan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan bagi setiap orang untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram atau 5 gram garam per hari, atau ekivalen dengan 1 sendok teh.

Konsumsi garam berlebihan dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti obesitas, dehidrasi, kejang otot, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung dan keganasan pankreas.

Untuk menghindari konsumsi garam berlebihan, seseorang harus mengawasi kondisi tubuhnya sendiri.

Lalu, apa yang akan terjadi pada tubuh jika banyak mengonsumsi garam?

Tanda tubuh kebanyakan garam

Asupan garam harian biasanya berasal dari bumbu makanan yang dikonsumsi. Namun, jumlah garam pada makanan sulit dikenali. Ini bisa menyebabkan tubuh mendapatkan kelebihan asupan garam.

Berdasarkan kondisi tubuh yang memiliki kadar garam yang berlebihan, beberapa gejala-gejala akan muncul. Berikut adalah beberapa detailnya:

1. Tubuh kembung dan bengkak

(16/9/2020).

Kondisi ini terjadi karena ginjal akan mempertahankan rasio natrium atau garam dan air dalam tubuh. Semakin banyak garam, ginjal akan menyimpan lebih banyak cairan.

Akibatnya, pembengkakan timbul pada tangan dan kaki sehingga pakaian terasa ketat. Berat badan juga meningkat dalam semalam.

Untuk mengatasinya, minumlah banyak air untuk memulihkan kadar natrium pada tubuh. Selain itu, hindari makanan yang banyak mengandung garam.

2. Mudah haus

Makan makanan asin dengan tingkat garam tinggi bisa membuat mulut kering dan memicu kehausan yang parah. Ini memacu keinginan minum lebih banyak.

Hal ini terjadi karena meningkatnya natrium dalam darah menyebabkan reseptor ginjal dan otak memicu rasa haus. Rasa haus menjadi suatu mekanisme perlindungan yang mendorong keinginan minum untuk menurunkan konsentrasi natrium dalam tubuh.

(7/9/2020), minum terlalu banyak dapat membuib buang air kecil yang lebih sering. Namun, jika tidak minum, kadar natrium dalam tubuh dapat meningkat di atas batas yang aman dan menimbulkan kondisi hipernatremia.

Hipernatremia menyebabkan air keluar dari sel-sel tubuh dan berpindah ke dalam darah sebagai usaha menghilangkan kelebihan natrium. Jika tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, dan bahkan kematian.

3. Sakit kepala

Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala sekali-kali atau berkala.

Sakit kepala merupakan gejala peningkatan tekanan darah disebabkan oleh konsumsi natrium yang berlebihan.

Semakin tinggi konsentrasi natrium yang dikonsumsi, sakit kepala semakin sering terjadi.

Pola makan yang tinggi garam juga dapat membuat seseorang dengan tekanan darah normal lebih rentan terhadap sakit kepala.

4. Tekanan darah naik

Sakit kepala akibat terlalu banyak konsumsi garam terjadi karena aliran darah melalui pembuluh darah dan arteri meningkat. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara.

Orang yang tubuhnya sangat sensitif terhadap garam lebih sering mengalami kondisi ini karena dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon.

Penuaan dan obesitas juga memperkuat efek peningkatan tekanan darah akibat makanan yang mengandung banyak garam.

5. Rentan eksim

Iritasi kulit seperti eksim rentan dialami oleh seseorang yang mengonsumsi terlalu banyak garam. Hal ini terjadi karena terlalu banyak garam menyebabkan sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan sel-T.

Pelepasan sel T yang disebabkan oleh keracunan garam menyebabkan respons hiperinflamasi yang terlihat pada eksim, serta kondisi inflamasi lainnya seperti radang sendi dan asma.

6. Tukak lambung yang menyebabkan kanker lambung

Sementara itu penelitian menunjukkan, konsumsi garam yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko terjadinya kanker lambung atau kanker perut.

Padahal, kanker lambung adalah salah satu dari enam jenis kanker paling umum dan paling mematikan yang ketiga di seluruh dunia.

Orang yang mengonsumsi rata-rata 3 gram per hari mungkin memiliki risiko kanker lambung lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi garam dalam batas yang direkomendasikan.

Perlu dicatat bahwa hubungan garam dengan lambung langka belum sepenuhnya dipahami. Namun, para ahli berpendapat bahwa pola makan yang kaya garam dapat menyebabkan infeksi atau radang pada lapisan lambung, yang nantinya bisa berubah menjadi kanker.

7. Mudah sekali terjangkit batu ginjal

Selain itu, mengonsumsi garam berlebihan secara teratur dapat membuat tubuh rentan terhadap pembentukan batu ginjal.

Garam yang berlebihan meningkatkan jumlah kalsium dalam urin. Kalsium dan oksalat dalam urin yang mengkristal membentuk batu ginjal.

Dapatunnel batu ginjal yang membesar bisa tersangkut di saluran kemih, menyebabkan rasa sakit.

8. Rentan demensia

Tingginya kadar garam juga dapat meningkatkan kadar senyawa inflamasi di otak, sehingga menyebabkan kerusakan oksidatif dan mengganggu aliran darah.

Penelitian membuktikan, kondisi demikian terkait dengan penyebab terjadinya demensia.

Inilah gejala tubuh yang menunjukkan Anda berkonsumsi banyak garam.

Selain itu, pola mengonsumsi makanan berlebihan garam dapat meningkatkan tekanan darah serta menyebabkan pembuluh darah dan arteri menjadi semakin kaku. Perubahan ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan meninggal dunia dini.

Orang yang mengonsumsi lebih sedikit dari 5,8 gram garam per hari sunting telah memiliki tingkat kematian yang rendah. Tetapi mereka yang mengonsumsi lebih dari 15 gram garam per hari telah memiliki resiko tertinggi terhadap kematian dini.

Resiko kematian dini terjadi akibat mengonsumsi garam berlebihan sangat bergantung pada beberapa faktor lain seperti berat badan, sensitivitas asin, dan kondisi kesehatan lainnya yang mungkin terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *