Bontang – Banjir kembali merendam Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Xtoys, Kelurahan Api-Api, setelah hujan deras mengguyur.
Kondisi ini membuat Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib, merasa kecewa.
Menurutnya, upaya pelebaran drainase yang telah dilakukan di kawasan itu seharusnya mampu mengurangi genangan, namun kenyataannya masih tidak efektif.
“Saya banggakan depan Xtoys di kelurahan Api-api saya banggakan bahwa sudah tidak banjir saya lewat tadi kecewa saya karena banjir lagi,” ujarnya saat Rapat Paripurna, Selasa (5/11/2024).
Ia juga menyoroti bahwa di seberang jalan, tepatnya di depan kantor BNI, pengerjaan drainase masih berlangsung.
Namun, hasil sementara ini belum memberikan dampak signifikan dalam mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut.
Banjir di Jalan Ahmad Yani kali ini bukan hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga diperparah oleh luapan air dari hulu yang membawa tambahan debit air ke kawasan hilir.
Meskipun belum ada banjir rob dari laut, genangan air tetap saja menutupi sebagian besar ruas jalan, menghambat aktivitas warga yang melintas.
“Padahal air rob tidak naik,” tambah Politisi Partai Nasdem itu.
Muhammad Sahib mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan dalam menanggulangi permasalahan banjir di Kota Bontang, terutama di kawasan-kawasan rawan seperti di Jalan Ahmad Yani.
Salah satu solusi yang ia usulkan adalah pembangunan folder atau kolam retensi sebagai penampung air saat curah hujan tinggi.
Dengan adanya folder, diharapkan genangan bisa diminimalisir, baik dari air hujan, rob, maupun banjir kiriman dari hulu.
“Makanya kami minta segera pembangunan folder, jangan cuma wacana-wacana,” jelasnya.
