Karena rasanya yang unik, sementara yang lain tidak tahan dengan aroma khasnya. Namun, bagi orang tua yang ingin mengenalkan buah tropis ini kepada anak-anak mereka, pertanyaan yang sering muncul adalah, “Kapan sebenarnya anak bisa mulai makan durian?”
.
Untuk memulai istirahat apa, Anda harus mengaktifkan “Laporan” atau “Pengaturan”.
Saat anak mencapai usia 9 bulan, mereka mulai belajar memegang makanan sendiri dan bisa mengonsumsi makanan yang lebih padat. Durian pada usia ini bisa diberikan dalam bentuk potongan kecil yang mudah dipegang dan dimakan oleh anak. Anda juga bisa memberinya potongan durian dalam ukuran yang lebih besar, sekitar seperti bola tenis, agar anak bisa menggigitnya sendiri, namun tetap perlu diawasi agar tidak tersedak.
Pada usia 1 tahun, anak semakin mahir dalam mengunyah makanan. Anda bisa mulai memberikan durian dalam potongan kecil yang sesuai dengan kemampuan mengunyah mereka, atau bahkan biarkan mereka menggigit langsung dari potongan besar durian. Meskipun begitu, tetap perhatikan tekstur durian yang diberikan, karena durian yang terlalu keras bisa mengganggu pencernaan, oleh karena itu pastikan selalu memilih durian yang sudah matang dan lembut.
Saat pertama kali memperkenalkan durian kepada anak, sebaiknya diberikan sedikit dan amati reaksi tubuh anak. Jika tidak ada gejala alergi seperti gatal, ruam, atau pembengkakan, maka durian dapat diberikan lebih sering.
Selain itu, durian mengandung kadar gula alami yang tinggi. Jadi, meskipun memiliki banyak manfaat, sebaiknya durian tidak diberikan dalam jumlah berlebihan kepada anak. Konsumsi durian sebaiknya tetap dalam batas yang wajar, sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.
Durian bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan berbagai nutrisi penting. Durian mengandung banyak karbohidrat yang memberikan energi ekstra kepada anak-anak yang aktif. Selain itu, durian juga mengandung serat yang membantu pencernaan, serta berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B6, folat, kalium, dan magnesium, yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak. Kandungan antioksidan dalam durian, seperti flavonoid dan polifenol, juga berperan penting dalam melindungi tubuh anak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, pastikan durian dikonsumsi oleh anak dalam bentuk yang sesuai daya gigit dan usia anak mereka. untuk mengurangi potensi bahaya. Sediakan durian yang telah bebas dari biji dan banana untuk memastikan bahwa anak bisa menikmati durian dengan aman.
.