BONTANG – Anggota Komisi C DPRD Bontang, Joni Alla Padang, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Kecamatan Bontang Barat. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja bersama PUPRK beberapa waktu lalu.
Joni menekankan pentingnya solusi efektif, salah satunya dengan memanfaatkan pompa air untuk mengurangi risiko banjir. Banjir yang terjadi baru-baru ini di Bontang Barat telah mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan keresahan.
“Empat hari yang lalu, saya bersama warga Bontang Barat harus berjaga hingga dini hari karena rumah mereka terendam banjir,” ungkapnya, Senin (21/10/2024).
Joni menyarankan penggunaan pompa air sebagai solusi cepat dan efisien, merujuk pada keberhasilan Balikpapan dalam menerapkan teknologi serupa.
“Saya rasa ini bisa diterapkan di Bontang juga,” tambahnya.
Selain itu, ia menyoroti perlunya perbaikan saluran air yang ada. Meski infrastruktur sudah dibangun, Joni menilai inovasi tetap diperlukan agar air dapat mengalir dengan lancar ke muara.
“Banjir rob dan curah hujan di wilayah hulu sering menyebabkan pertemuan air di hilir, sehingga meskipun saluran sudah baik, masih terjadi genangan,” jelasnya.
Ia berharap PUPRK melakukan kajian mendalam terkait pemasangan pompa air di titik rawan banjir. Joni menegaskan bahwa jika anggaran memungkinkan, penggunaan pompa air layak dipertimbangkan sebagai alternatif solusi.
“Langkah konkret dan inovatif sangat diperlukan untuk melindungi warga dari dampak banjir,” tutupnya.