– Rambutan adalah buah tropis yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Rambutan mengandung beberapa nutrisi penting seperti Vitamin A, vitamin C, vitamin B, kalium, kalsium, folat, mangan, seng, besi, dan magnesium yang baik untuk kesehatan.
Misalnya, folat dapat bermanfaat untuk proses pembelahan sel yang sehat dan duplikasi DNA. Bahkan, folat juga direkomendasikan untuk perempuan yang ingin hamil untuk mencegah kecacatan lahir pada bayi.
Selain itu, rambutan juga mengandung mineral dan vitamin yang bermanfaat untuk mengurangi beberapa kondisi penyakit tertentu.
Apakah ada penyakit yang dapat disembuhkan dengan mengonsumsi rambutan?
Rambutan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit apa?
Banyak penyakit yang dikatakan dapat disembuhkan dengan makan rambutan.
Apa saja?
1. Risiko terkena kanker
Buah rambutan kaya akan vitamin C yang merupakan antioksidan yang berguna untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Antioksidan telah terbukti mengurangi kerusakan sel dan memiliki potensi mengurangi risiko kanker pada individu.
Satu tinjauan pada tahun 2024 atas 20 penelitian menemukan bahwa asupan vitamin C melalui makanan bisa mengurangi risiko kanker paru-paru sebesar 18 persen.
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C yang tinggi dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, perut, dan prostat.
2. Sembelit
Makan rambutan dapat membantu pencernaan yang sehat karena kandungan seratnya.
Hal ini disebabkan, sekitar setengah dari selulosa dalam daging buah rambutan tidak dapat larut. Ini berarti makin tikungan selulosa tersebut melewati usus tanpa dipecah.
Serat yang tidak larut akan menambah volume feses dan membantu mempercepat jalannya pencernaan, sehingga berpotensi mengurangi kejadian sembelit.
Rambutan juga mengandung serat larut yang berfungsi memberikan nutrisi untuk bakteri baik di usus.
Pada gilirannya, bakteri mikroba ini menghasilkan asam lemak rantai pendek, seperti asetat, propionat, dan butirat, yang berfungsi sebagai makanan bagi sel-sel usus.
Asam lemak rantai pendek ini juga dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki gejala gangguan usus, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa.
3. Meredakan infeksi
Buah rambutan berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dalam beberapa hal.
Misalnya, buah ini kaya akan vitamin C, yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang diperlukan oleh tubuh untuk melawan infeksi.
Makanan dengan kadar vitamin C yang terlalu rendah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Bahkan lebih dari itu, kulit rambutan telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi infeksi.
Studi pada buah rambutan menunjukkan bahwa kulitnya mengandung senyawa yang dapat melindungi tubuh dari virus dan infeksi bakteri.
Meskipun beberapa orang memakan kulitnya, umumnya kulitnya dianggap tidak boleh dimakan.
4. Menurunkan kolesterol
.
Kontribusi ini juga membantu meningkatkan aktivitas sel otot jantung, mengurangi jumlah kolesterol “jahat” (LDL atau Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan kadar kolesterol “baik” (HDL atau High Density Lipoprotein).
Dengan demikian, rambutan sangat berguna dalam mencegah serangan jantung dan stroke dan sejatinya berkontribusi pada umur yang lebih panjang dan lebih sehat.
5. Kram otot
Kandungan magnesium dalam rambutan menjadikannya pilihan yang ideal untuk memberikan bantuan dari nyeri otot.
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan otot-otot di lengan dan kaki menjadi tegang, sehingga sering kali mengalami nyeri dan ketidaknyamanan. Makan buah rambutan dapat mengurangi gejala-gejala tersebut.
Selain itu, kalsium dalam buah rambutan berguna dalam membantu menjaga ketebalan tulang yang tepat untuk berfungsi sehari-hari.
Kandungan kalium yang tinggi dalam rambutan melengkapi kesehatan tulang dengan menambahkan penyerapan mineral oleh sel dan jaringan dalam tubuh.
6. Infeksi saluran kemih
Rambutan menyediakan banyak vitamin C, yang artinya memberikan sifat anti-peradangan untuk mengurangi peradangan pada kandung kemih, yang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Selain itu, kemampuan antioksidannya sangat berguna dalam menghilangkan radikal bebas yang berbahaya dan kandida berbahaya dari tubuh.
Hal ini pada gilirannya membantu menghindari oksidasi sel-sel yang masih sehat dalam sistem ekskresi, sehingga memastikan eliminasi limbah yang tepat dan residu makanan yang tidak perlu dari tubuh dan mencegah akumulasinya dalam sistem.
7. Anemia
Vitamin C dalam rambutan juga memiliki peran krusial dalam tubuh untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan yang dicerna.
Kurangnya jumlah zat besi menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai anemia, di mana tidak ada sel darah merah yang cukup dalam tubuh untuk mengangkut nutrisi dan oksigen ke semua sel dan jaringan.
Makan buah rambutan yang matang atau minum jus rambutan dapat mendukung penyerapan zat besi yang cukup dari makanan, serta dapat meningkatkan sintesis sel darah merah dan aliran darah.
Untuk mengetahui cara terbaik dalam mengonsumsi rambutan agar bermanfaat bagi kesehatan, seperti terkait porsi sesuai kebutuhan masing-masing, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.