Bontang – Penutupan penyeberangan di simpang 4 menuju RSUD Taman Husada dari Jalan Soekarno-Hatta kini menjadi sorotan publik.
Pengendara yang hendak menuju rumah sakit harus memutar melalui Tugu Selamat Datang Bontang sebelum kembali ke RSUD. Penutupan ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi banyak pihak, terutama pasien yang membutuhkan penanganan medis cepat.
Anggota Komisi II DPRD Bontang, Nursalam menyoroti terhadap situasi ini. Nursalam menilai rekayasa lalu lintas yang diterapkan di depan RSUD Taman Husada sangat berbahaya dan menyulitkan pasien.
Meski telah beberapa kali mengingatkan Dinas Perhubungan (Dishub) mengenai masalah ini, ia mengklaim bahwa belum ada tindakan nyata dari pemerintah.
Pemasangan water barrier di area tersebut juga dianggap memperparah kondisi, karena dianggap membahayakan pengguna jalan.
“Rekayasa lalu lintas ini sangat tidak ideal dan berisiko tinggi, terutama bagi pasien yang memerlukan pelayanan medis darurat. Water barrier yang dipasang juga tidak aman,” ujar salam, Senin (29/7/2024).
Menanggapi hal tersebut, Walikota Bontang Basri Rase akan segera memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Dishub dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK).
Walikota Rase menyatakan komitmennya untuk mencari solusi segera agar arus lalu lintas di sekitar RSUD Taman Husada dapat kembali normal dan aman.
“Kami akan memanggil Dishub dan PUPRK untuk membahas masalah ini secara serius,” tegas Basri Rase.