Bontang – Sekretaris DPRD Kota Bontang, Yessy Waspo Prasetyo, mengungkapkan bahwa total pendapatan daerah untuk tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp2,25 triliun.
Pernyataan tersebut disampaikan saat memaparkan proyeksi anggaran dalam Rapat Paripurna ke-18 Masa Sidang III Tahun 2024 yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, Senin (12/8/2024).
Dalam laporannya, Yessy Waspo juga mengungkapkan bahwa belanja daerah untuk tahun 2025 akan mencapai Rp2,45 triliun.
Anggaran ini mencakup belanja operasi sebesar Rp1,791 triliun, belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp6,5 miliar, serta belanja modal yang mencapai Rp652 miliar.
Rincian tersebut menunjukkan bahwa alokasi anggaran akan difokuskan pada berbagai sektor penting untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Pendapatan ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp395 miliar, pendapatan lain yang sah senilai Rp56 miliar, dan pendapatan transfer sebesar Rp1,797,” ungkapnya, Senin (12/8/2024).
Yessy Waspo menambahkan, bahwa Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) untuk tahun 2025 akan segera disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) yang telah disetujui.
Hal ini memberikan kepastian kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk merencanakan kegiatan dan alokasi anggaran mereka dengan lebih terencana dan jelas.
“Kami berharap bahwa proses ini akan berjalan lancar dan hasilnya dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tambah dia.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, menyatakan bahwa KUA PPAS 2025 disusun untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat dan melanjutkan program-program yang belum tercapai dari tahun sebelumnya.
Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat dasar perencanaan anggaran daerah, memastikan bahwa semua alokasi dana sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan, dan memberikan dampak positif bagi pembangunan kota
“Kami berkomitmen untuk menggunakan anggaran ini secara efisien,” jelas Basri Rase.