Polanya makan dan makanan yang Anda konsumsi memiliki peran penting dalam menjaga kadar gula darah.
Meskipun lonjakan gula darah umumnya terjadi pada penderita diabetes, bukan berarti orang tanpa diabetes tidak mengalami lonjakan gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan makanan tertentu dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat pada orang-orang yang mengidap diabetes dan mereka yang tidak mengidapnya.
Karena itu, memantau asupan makanan sangat penting untuk memahami dampaknya terhadap gula darah.
Penelitian merekomendasikan agar Anda memperhatikan asupan karbohidrat dan serat karena keduanya mempunyai pengaruh signifikan terhadap kadar gula darah.
Berikut beberapa makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
1. Kacang almond dan kacang-kacangan lainnya
Menurut studi, kacang almond dapat memperlambat peningkatan kadar gula darah.
Karena kacang mengandung karbohidrat makanan yang terbatas, kaya serat, dan memiliki sedikit efek pada kadar gula darah.
Selain itu, kacang almond dapat menekan lonjakan kadar gula darah setelah makan dan meningkatkan aktivitas insulin pada orang yang memiliki pradiabetes.
Karena itu, almond merupakan salah satu pilihan camilan terbaik sebagai metode diet untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan kesehatan metabolisme.
Seutas kecil kacang almond dapat memberikan banyak nutrisi dengan jumlah karbohidrat yang rendah.
2. Tomat
Menurut penelitian, tomat utuh segar memiliki indeks glikemik yang sangat rendah.
Tomat tidak dapat menyebabkan lonjakan gula darah karena pelepasan gula ke dalam darah tertunda.
Ditambah lagi, tomat segar atau yang sudah matang baik untuk penderita diabetes karena bisa menurunkan stres oksidatif yang ditimbulkan oleh diabetes.
Tomat juga merupakan sayuran yang bukan tepung, yang menyediakan sumber nutrisi yang sangat baik bagi orang-orang yang menderita diabetes.
3. Bawang putih
Menurut penelitian, bawang putih merupakan pilihan makanan yang sangat baik bagi orang-orang yang mengalami masalah dalam mengelola kadar gula darah.
Hal ini disebabkan karena bawang putih memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu 10 hingga 30.
Mengonsumsi bawang putih dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah.
Selain itu, bawang putih adalah sumber vitamin B6 yang baik karena berperan dalam proses metabolism karbohidrat serta mengandung vitamin C yang penting untuk menjaga kadar gula darah.
Bawang putih juga merupakan makanan anti-inflamasi yang sangat baik dan membantu mencegah inflamasi.
4. Telur
Telur merupakan sumber protein yang sangat baik, karena tidak meningkatkan kadar gula darah dan dapat membuat orang merasa kenyang lebih lama.
Polanya makanan tinggi protein sangat penting untuk mengatur kadar gula darah yang terdapat pada penderita diabetes.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi telur dapat membantu orang dewasa yang beresiko mengembangkan diabetes dan orang dengan diabetes tipe 2 dalam mengatur kadar gula darah dan sensitivitas insulin.
5. Sayuran berdaun hijau
Menurut penelitian, penderita diabetes secara biasa menunjukkan kadar vitamin C yang rendah dan butuh vitamin yang luas yang bisa didapatkan dari sayuran berdaun hijau tersebut.
Selain itu, sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan arugula sendiri kaya akan serat dan nutrisi, yakni vitamin, magnesium, serta zat besi, yang membantu menurunkan tingkat gula darah.
Bayam kaya dengan serat dan dalam menghilangkan lonjakan kadar gula darah karena indeks glikemik yang sangat rendah.
Sedangkan kangkung tidak meningkatkan kadar gula darah karena merupakan sumber vitamin C yang sangat kaya.
Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi vitamin C terkait dengan penurunan kadar gula darah.
Kangkung merupakan sayuran yang kaya akan nutrisi, tidak mengandung banyak karbohidrat sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan bahkan bisa ditambahkan dalam menu makanan mereka.
6. Kayu manis
Rempah dan herba tradisional yang banyak digunakanuntuk mengelola gula darah, salah satunya adalah kayu manis.
Menurut penelitian, menambahkan kayu manis ke dalam makanan Anda dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah peningkatan kadar glukosa.
Selain itu, mengonsumsi suplemen kayu manis dapat meningkatkan proses metabolisme.
7. Alpukat
Alpukat sangat bergizi, banyak mengandung vitamin, dan kaya akan serat dan lemak yang baik.
Penelitian menunjukkan bahwa alpukat merupakan makanan dengan indeks glikemik yang rendah dan kandungan serat yang tinggi yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan gula darah.
ini dikarenakan pisang hijau (alpukat) memiliki kemampuan untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mengendalikan metabolisme glikolipid
Fenomena ketegangan antara gaya sehari-hari telah membawa kepada penglamuniran mengenai identitas wanita, keharmonisan, dan keslashan dengan mempopulerkan maklumat yang salah.
Penelitian lain menunjukkan, konsumsi buah alpukat dapat mengurangi kadar gula dalam darah alih-alih menyebabkan lonjakan.
Selain pengaturan pola makan, aktivitas fisik juga berperan penting dalam mencegah lonjakan kadar gula di darah.
Menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi dan lemak serta tetap termen_hangkan adalah hal yang penting untuk menjaga kadar gula darah Anda agar tidak melonjak.