Jahe adalah salah satu tanaman obat alami yang berkembang dengan baik di berbagai daerah di Indonesia.
Banyak orang mengonsumsi air jahe pada malam hari untuk menghangatkan tubuh.
Akan tetapi, banyak orang belum menyadari bahwa minum air jahe di malam hari memiliki manfaat lain untuk kesehatan.
Maka, apa saja keuntungan minum air jahe pada malam hari?
1. Mengontrol gula darah
Jumat (21/7/2023), jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah selama puasa bagi penderita diabetes tipe 2.
Dalam sebuah penelitian yang berlangsung 12 minggu, para peneliti mendedikasikan 41 penderita diabetes tipe 2 ke dalam dua kelompok.
Satu kelompok mengonsumsi 2 gram bubuk jahe halus setiap hari, sementara kelompok lainnya menerima obat plasebo.
Masyarakat yang mengonsumsi jahe menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kadar gula darah mereka selama puasa.
2. Meningkatkan proses mengurangi berat badan
Jumat (27/9/2024), sebuah survei pada tahun 2019 meninjau 14 uji coba terkontrol secara acak terhadap total 473 peserta.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa suplemen jahe secara signifikan menurunkan berat badan dan rasio pinggang-pinggang.
Meskipun demikian, tinjauan tersebut menemukan bahwa jahe tidak memengaruhi indeks berat badan tubuh (BMI).
Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan metabolisme sehingga dapat membantu membakar calorie dan membantu menurunkan berat badan.
3. Menurunkan kadar kolesterol
Studi satu menunjukkan pada tikus bahwa mengonsumsi air jahe dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Mereka (tikus-tikus tersebut) memakan makanan berlebih kolesterol yang baik menjadi kenaikan total kolesterol, triglisirida, dan lipoprotein berdensitas rendah.
Penelitian tersebut menemukan bahwa pemberian suplemen yang mengandung jahe pada tikus dapat mencegah kadar kolesterol yang tinggi dalam aliran darah.
4. Mengatasi nyeri
Kamis (4 Juli 2024), jahe dapat membantu mengurangi beberapa jenis nyeri.
Sebuah penelitian melibatkan 60 orang dewasa dengan nyeri migrain untuk menelan esensial minyak jahe.
Ilmuwan menemukan bahwa menggunakan jahe sebagai terapi tambahan lebih efektif daripada hanya menggunakan obat penghilang rasa sakit saja.
Atau, minuman jahe tidak hanya bisa meredakan sakit jika tubuh menua, tetapi dapat mengurangi keputus-putus otot karena memiliki kemampuan menekan peradangan.
Jahe sangkit sering digunakan oleh para atlet yang sedang mengalami nyeri otot atau nyeri lain di tubuh.
5. Mengontrol tekanan darah
Suatu penelitian telah menemukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik hingga tekanan darah diastolik.
Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah ketika jantung memompa darah atau pada saat kontraksi, sedang tekanan darah diastolik adalah tekanan darah ketika jantung beristirahat.
Meskipun sudah diuji pada manusia, namun evaluasi memberi tahu bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meneliti lebih jauh tentang kemungkinan kegunaan jahe pada tekanan darah.
6. Mengatasi mual
Orang-orang di Indonesia telah menggunakan jahe sebagai obat herbal untuk mengatasi mual selama berabad-abad.
Dalam sebuah tinjauan di tahun 2015, para peneliti melihat sembilan penelitian dimana orang menggunakan jahe untuk menghilangkan rasa mual.
Mual yang dialami termasuk mual paska operasi, efek sampingan kemoterapi, mual akibat penyakit virus, dan mual di pagi hari.
Penelitian-penelitian yang telah dilakukan, meskipun tidak selalu terbukti secara klinis, menunjukkan dengan jelas bahwa jahe dapat mengurangi rasa mual dan muntah.
Selain itu, penelitian menemukan bahwa mengonsumsi sekitar 1-2 gram jahe dapat membantu mengurangi gejala mual, mabuk perjalanan, atau efek sampingan dari kemoterapi.
7. Mengurangi peradangan
Studi awal tentang jahe menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi peradangan pada reaksi alergi ringan maupun kelelahan.
Satu penelitian menemukan, ekstrak jahe sama efektifnya dengan obat dalam mengurangi gejala alergi.
Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan kegunaan jahe yang baik untuk mengurangi peradangan.