– Pesaing Red Sparks dalam perebutan tiket lolos play-off Liga Voli Korea 2024/2025, IBK Altos, mengalami krisis pemain. Kim Ho-chul dipaksa membuat keputusan cari pemain asing Asia baru atau tidak.
IBK Altos sementara tertinggal empat poin dari Red Sparks yang berada di posisi tiga Klasemen Liga Voli Korea sementara.
Hwaseong IBK Altos mengemas 29 poin dari 21 pertandingan.
Secara peluang, IBK Altos masih bisa untuk menjadi ganjalan Red Sparks lolos ke babak play-off musim ini. Mengingat fase reguler Liga Voli Korea masih menyisakan dua putaran, dengan masing-masing putaran melangsungkan enam pertandingan.
Sayangnya, di tengah kondisi performa tim yang cenderung naik turun, pelatih IBK Altos, Kim Ho-chul dibuat pusing oleh pemain asing Asianya, Chen Xintong.
Musim 2024/2025 IBK Altos diperkuat dua pemain asing, yakni Victoria Danchak (Ukraina) dan Chen Xintong (China). Komposisi ini mirip dengan musim lalu saat IBK Altos diperkuat Guedpard Pornpun (Thailand) dan Brittany Abercrombie (AS).
Baik duet Danchak-Xintong dan Pornpun-Brittany sama-sama mengemban tugas yang sama, yakni opposite dan setter.
Sayangnya, Chen Xintong gagal tampil ekplosif seperti Pornpun, yang memang secara kualitas maupun pengalaman, setter asal Thailand tersebut menang telak.
Apesnya bagi Kim Ho-chul, dia kini tengah didesak untuk mengambil keputusan untuk mempertahankan Chen Xintong atau menggantinya.
Hal ini dikarenakan setter asal Negeri Tirai Bambu tersebut mengalami cedera.
Oleh karena itu, pelatih IBK Altos tidak memainkan setter asing Asianya itu saat timnya dikalahkan Pink Spiders 3-1, Selasa (21/1/2025).
Diakui oleh Chen Xintong bahwa dirinya mengalami cedera, dan diprediksi akan absen membela IBK Altos untuk kurun waktu yang lama.
.
“Saya pergi ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis, tetapi setiap tempat yang saya kunjungi berbeda. Sulit untuk mengatakan dengan pasti apa yang sedang terjadi.”
Kim Ho-chul pun mengakui kondisi timnya tengah tidak menentu, khususnya di posisi setter.
Dalam beberapa pertandingan, dia harus mengganti setternya sampai tiga kali, karena berkendala pada set dan variasi serangan.
“Jika Anda tidak bisa mempertahankan diri menggunakan gusi, maka Anda masih memlikiki gigi.”
“Tidak ada masalah dengan absennya Xintong,” lanjut pelatih asal Korea Selatan itu.
Kini yang menjadi pertanyaan, apakah Kim Ho-chul akan mengambil langkah berani dengan mencoret Chen Xintong. Atau justru menunggunya sampai pulih.
Faktanya, di balik kegemilangan performa Danchak yang kini menjadi top skor sementara di liga, Xintong berperan besar atas set serangan yang diberikan.
Namun catatan saja, Hwaseong IBK Altos menjadi satu-satunya tim di Liga Voli Korea putri, yang tidak mengkombinasikan pemain asingnya sebagai penyerang.
Ambil contoh Pink Spiders yang menduetkan Tutku Burcu (opposite) dengan Anilise Fitzi (middle blocker). Kemudian Red Sparks mengkombinasikan Megawati Hangestri (opposite) dengan Vanja Bukilic 9opposte).
Lalu sang juara bertahan, Hyundai Hillstate memiliki dua pemain asing, Wipawee Srithong (outside hitter) dengan Laetitia Moma (opposite).
Hasilnya, ketiga tim tersebut mampu menghuni papan atas klasemen dan sementara memegang tiket otomatis lolos ke babak play-off.
(Sigap88.co/Giri)
