Jasa “Gue Temenin Jalan” yang Menjawab Kebutuhan Sosial
Tidak semua orang memiliki teman yang siap menemani berbagai aktivitas, baik itu untuk pergi ke acara tertentu atau sekadar bersantai di tempat baru. Dari kebutuhan ini muncul sebuah jasa unik bernama “Gue Temenin Jalan”. Kini, bisnis jasa ini mulai diminati, terutama oleh kalangan wanita.
Jasa ini digagas oleh Johanes David Gratias Pero (32), yang akrab disapa David. Ia memulai usaha tersebut pada akhir Agustus 2025. Meski masih baru, David telah melayani delapan pelanggan, semuanya adalah wanita. Ide ini muncul setelah ia mengalami PHK setelah Lebaran 2025 dan melihat warga lokal di Bali menawarkan jasa menemani wisatawan. Ia pun terinspirasi dan mengadaptasi konsep tersebut untuk masyarakat Jakarta, bukan hanya wisatawan.
Layanan yang Ditawarkan
Layanan “Gue Temenin Jalan” terbuka untuk siapa saja yang membutuhkan teman beraktivitas. Mulai dari ngopi, kulineran, belanja, menonton konser, olahraga, hingga menemani ke rumah sakit. David menyadari bahwa banyak orang butuh teman jalan tanpa harus terlibat dalam obrolan berat atau topik yang berulang.
Saat ini, mayoritas pelanggan adalah wanita berusia antara 25 hingga mendekati 40 tahun. Motif mereka beragam: ada yang ingin curhat, menghadiri kondangan, atau sekadar healing. David bahkan pernah menemani klien ke dokter gigi dan ke Anyer untuk healing. Aktivitas paling populer adalah nongkrong sambil ngopi, yang sering disertai obrolan panjang.
Cara Pemesanan dan Biaya
Layanan ini tersedia di Jakarta, Bekasi, dan area lain sesuai kesepakatan. Klien bisa memilih apakah ingin ditemani saja atau sekaligus diajak ngobrol. Pemesanan dilakukan melalui formulir online, dengan biaya Rp 150.000 per hari dan sistem booking Rp 100.000. Biaya transportasi, makanan, dan tiket ditanggung oleh pelanggan. Artinya, semua kebutuhan finansial ditanggung oleh pelanggan.
Menjaga Profesionalisme dan Keamanan
Meski jasanya kasual, David menekankan pentingnya batas profesional. Ia mengklaim, bukan tempat mencari hubungan pribadi, melainkan pendamping aktivitas. Untuk keamanan, David melakukan skrining data dan siap memberikan identitas diri kepada calon pelanggan. Ia juga aktif membagikan konten di media sosial agar masyarakat lebih mengenal jasanya.
David percaya, meski awalnya klien dan dirinya sama-sama khawatir bertemu orang asing, kepercayaan bisa menjadi kunci keberhasilan layanan ini. “Kalau bisa saling percaya, jasa ini bisa jadi solusi buat mereka yang butuh teman jalan,” ujarnya.
Mengapa Wanita dan Pria Bersedia Diajak Jalan-Jalan?
Wanita dan pria bersedia menemani seseorang jalan-jalan karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya termasuk ketertarikan pribadi terhadap temannya tersebut, adanya hubungan romantis atau keinginan membangunnya, kesenangan bersama, dan kadang-kadang karena kebutuhan seperti dukungan emosional atau finansial.
Berikut beberapa alasan mengapa seorang wanita dan pria mau diajak jalan-jalan:
- Ketertarikan dan Hubungan Pribadi
- Rasa suka atau cinta: Wanita mungkin merasa tertarik secara romantis atau sudah memiliki hubungan dengan pria tersebut, sehingga ingin menghabiskan waktu bersama.
-
Kebahagiaan bersama: Jalan-jalan bisa menjadi cara untuk berbagi momen menyenangkan dan memperkuat ikatan emosional, baik dalam hubungan yang sudah ada atau yang sedang dibangun.
-
Dukungan dan Komitmen
- Mendukung perjalanan bersama: Dalam konteks komitmen, wanita mungkin menemani pria karena mereka berdua sedang berjuang bersama untuk mencapai suatu tujuan.
-
Memenuhi kebutuhan pasangan: Wanita bisa jadi ingin mendukung pria melalui aktivitas jalan-jalan sebagai bagian dari menjaga hubungan.
-
Kepentingan dan Kesempatan
- Kebutuhan sosial atau hiburan: Kadang jalan-jalan adalah cara untuk bersosialisasi, mencari hiburan, atau sekadar menikmati waktu luang bersama teman atau orang yang disukai.
-
Adanya minat dan hobi yang sama: Jika ada kesamaan minat pada suatu aktivitas tertentu, wanita mungkin akan lebih antusias untuk menemaninya.
-
Kemudahan dan Kenyamanan
- Adanya manfaat praktis: Kadang, menemani jalan-jalan bisa menawarkan manfaat praktis, seperti mendapatkan tumpangan, bantuan dalam melakukan tugas, atau bahkan dukungan finansial jika keduanya memiliki hubungan yang saling menguntungkan.