Membangun Ekosistem Industri Halal yang Komprehensif
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki visi untuk memacu pengembangan ekosistem industri halal di dalam negeri. Langkah ini menjadi bagian dari strategi penguatan posisi Indonesia dalam rantai nilai industri halal global. Meski memiliki populasi muslim terbesar, Indonesia masih belum mampu mendominasi pasar tersebut. Dalam peta industri halal dunia, Indonesia berada di peringkat ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi.
Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S.A Cahyanto menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadikan industri halal sebagai mesin pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2024 lalu, nilai ekspor produk industri halal Indonesia diperkirakan mencapai US$ 65,2 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa sektor ini memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Industri halal tidak lagi hanya terbatas pada produk makanan dan minuman. Saat ini, industri ini telah berkembang ke berbagai bidang, termasuk gaya hidup. Produk yang terverifikasi mengikuti prinsip halal mulai dari bahan hingga proses produksi dan distribusi, akan memiliki nilai tambah yang tinggi di tengah permintaan pasar yang semakin meningkat.
“Prinsip halal tidak hanya terkait dengan produk konsumsi, tetapi juga melibatkan rantai pasok dan layanan. Ekosistem ini memberikan nilai tambah bagi industri serta memperkuat daya saing produk di pasar global,” jelas Eko dalam konferensi pers Halal Indo 2025 yang diselenggarakan Senin (22/9).
Dalam Undang-undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), salah satu arah kebijakan pengembangan industri pengolahan adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat Industri Halal Dunia. Untuk mencapai tujuan ini, Pusat Industri Halal Kemenperin mengusung enam program utama:
- Penyusunan kebijakan teknis.
- Pembentukan dan penguatan infrastruktur industri halal.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri halal.
- Fasilitasi industri halal.
- Peningkatan promosi dan kerja sama industri halal.
- Pengawasan dan pengendalian industri halal.
Kepala Pusat Industri Halal Kemenperin, Kris Sasono Ngudi Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyiapkan beberapa strategi untuk mendukung program-program tersebut. Salah satunya adalah pembangunan pusat inovasi halal (Halal Innovation Hub) dan jaringan inkubator serta akselerator khusus halal di kawasan industri halal.
Saat ini, Indonesia memiliki tiga kawasan industri halal yang tersebar di Cikande (Banten), Sidoarjo (Jawa Timur), dan Bintan (Kepulauan Riau), ditambah satu area kawasan industri halal di Kawasan Industri Jababeka. Kris menyatakan bahwa jumlah industri yang masuk ke kawasan-kawasan ini semakin meningkat. Pihaknya terus mendorong pengembangan kawasan-kawasan tersebut agar dapat mempertahankan standar kehalalan.
Halal Indo 2025: Membangun Ekosistem Terintegrasi
Sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem industri halal, Kemenperin mendukung penyelenggaraan Halal Indo 2025 yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo. Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk membangun ekosistem industri halal yang terintegrasi.
“Halal Indo 2025 hadir dengan fokus untuk membantu mendorong pertumbuhan industri halal. Acara tahunan ini menjadi sarana untuk membangun ekosistem yang terintegrasi dengan mempertemukan pemangku kepentingan dari hulu ke hilir,” ujar Daswar.
Pameran ini akan diikuti oleh partisipan dan pembeli potensial dari berbagai negara internasional seperti Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, Ghana, Selandia Baru, Singapura, Kyrgyzstan, dan China. Dyandra menargetkan peningkatan jumlah peserta, pengunjung, transaksi, dan komitmen investasi dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya.
Proyeksi yang dirancang antara lain:
- Jumlah pengunjung meningkat dari 12.280 menjadi 15.000.
- Jumlah peserta pameran meningkat dari 302 menjadi 346.
- Nilai transaksi diperkirakan naik dari Rp 1,32 miliar menjadi Rp 6 miliar.
- Komitmen investasi diproyeksikan meningkat dari sekitar Rp 6 triliun menjadi Rp 7 triliun.
Agenda dan program yang akan dihadirkan dalam Halal Indo 2025 antara lain:
- Halal Connect
- Business Matching
- Fashion show by #Markamarie
- Rangkaian agenda Industrial Festival 2025
- Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2025