Kehilangan Mpok Alpa yang Menyedihkan
Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air setelah Nina Carlina, lebih dikenal dengan panggilan Mpok Alpa, meninggal dunia pada Jumat 15 Agustus 2025 di Rumah Sakit Dharmais. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan sahabat-sahabatnya. Mpok Alpa diketahui telah berjuang melawan kanker payudara selama sekitar dua tahun, sejak masa kehamilan empat bulan.
Menurut pengakuan Tika, asisten Mpok Alpa, sebelum mengandung, perempuan yang lahir di Jakarta pada 12 Maret 1987 ini sudah merasakan adanya benjolan di bagian payudara. Namun, rasa khawatir itu sempat terabaikan hingga akhirnya saat usia kehamilan memasuki bulan keempat, ia didiagnosis menderita kanker payudara.
“Sebenarnya sebelum hamil, dia sering mengeluh, ada benjolan di sini. Saya sebagai perempuan, saya bilang periksa, jangan disepelekan,” ujar Tika dalam sebuah wawancara.
Setelah resmi divonis kanker, Mpok Alpa menjalani serangkaian pengobatan seperti kemoterapi. Proses pengobatan ini dilakukan di Malaysia selama lebih dari setahun. Akibat kemoterapi yang cukup berat, rambut Mpok Alpa rontok hingga habis. Hal ini membuat banyak rekan artis dan wartawan bertanya-tanya, karena Mpok Alpa sering tampil dengan gaya rambut berbeda menggunakan wig. Ternyata, penggunaan wig ini untuk menutupi kerontokan rambut akibat pengobatan.
“Mpok pakai wig karena rambutnya rontok. Karena menjalani kemoterapi cukup lama di Malaysia, satu tahun lebih, rontok sampai pelontos,” tambah Tika.
Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI
Kanker payudara bisa dideteksi dini dengan melakukan langkah SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa SADARI adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Jika menemukan kelainan saat melakukan SADARI, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Berikut enam langkah SADARI untuk deteksi kanker payudara secara mandiri:
- Berdiri tegak, cermati apakah ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan, atau perubahan pada puting. Jika bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris, jangan cemas karena hal ini biasa terjadi.
- Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku, dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara. Lalu dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
- Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung. Dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.
- Angkat lengan kiri ke atas, tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Gunakan ujung jari tangan kanan untuk meraba dan menekan area payudara, cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, lingkaran, dan lurus dari tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
- Cubit kedua puting Bunda. Cermati apakah ada cairan yang keluar dari puting. Segera konsultasi ke dokter jika hal itu terjadi.
- Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas dan cermati payudara kanan. Lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya, dan dengan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Informasi Penting tentang Kanker Payudara
Mpok Alpa menjadi salah satu contoh pentingnya deteksi dini kanker payudara. Penyakit ini dapat terdeteksi lebih awal dengan SADARI, sehingga tingkat kesembuhan bisa meningkat. Selain itu, banyak orang juga bertanya tentang apakah ibu dengan kanker payudara masih bisa menyusui bayi setelah melahirkan. Pertanyaan ini sering muncul karena kondisi kanker bisa memengaruhi proses penyusuan.
Selain itu, banyak yang tertarik untuk mengetahui bagaimana Mpok Alpa melawan kanker selama masa kehamilan. Ia menjalani pengobatan meskipun sedang mengandung anak kembar, yang menunjukkan ketangguhannya sebagai seorang ibu dan pejuang kanker.
Bagi Bunda yang ingin berbagi pengalaman parenting dan mendapatkan hadiah menarik, ikuti komunitas Squad. Daftar sekarang dan bergabunglah dengan ribuan ibu lainnya.