Drama Korea Bon Appetit, Your Majesty Dihujat Karena Kontroversi Sejarah
Drama Korea tvN yang berjudul Bon Appetit, Your Majesty sedang menjadi sorotan setelah muncul kritik terkait interpretasi sejarah yang dianggap tidak akurat. Meskipun drama dengan latar belakang sejarah sering kali menjadi pilihan utama bagi penonton, ada kalanya tayangan ini memicu perdebatan karena cara penyajiannya yang berbeda dari versi umum.
Latar Belakang Kontroversi
Kontroversi ini berawal dari dua adegan penting dalam drama. Pertama, adegan di mana Raja Lee Heon duduk di samping utusan Dinasti Ming. Kedua, adegan di mana raja membungkuk kepada utusan tersebut. Bagi sebagian besar penonton, adegan ini terasa janggal dan menimbulkan kritik di media sosial. Mereka merasa bahwa adegan tersebut tidak sesuai dengan pemahaman umum tentang sejarah, di mana raja seharusnya tidak menunjukkan sikap inferior terhadap pihak lain dalam kerajaannya.
Pembelaan dari Penulis Drama
Menanggapi kritik tersebut, penulis drama, Park Guk Jae, memberikan penjelasan pada 19 September 2025. Ia menjelaskan bahwa adegan-adegan itu dibuat berdasarkan manual resmi upacara pengadilan Dinasti Joseon, yaitu Gukjo Oryeui, yang disusun pada tahun 1474. Manual ini menjadi pedoman ritual istana dan menjadi dasar dari drama ini.
Menurut Park Guk Jae, manual tersebut menyatakan bahwa utusan Dinasti Ming memiliki peringkat lebih tinggi. Oleh karena itu, mereka duduk di sisi timur, sementara Raja Joseon duduk di sisi barat. Ia juga menegaskan bahwa raja biasanya membungkuk terlebih dahulu kepada utusan sebagai bagian dari protokol internasional. Hal ini bukanlah tanda ketidaksetaraan atau kerendahan hati berlebihan.
Pandangan yang Berbeda
Namun, tidak semua orang setuju dengan penjelasan ini. Beberapa penonton dan kritikus mengambil referensi dari Annals of King Sejong. Mereka berargumen bahwa berdasarkan catatan tersebut, raja seharusnya duduk di singgasananya sementara utusan duduk di bawah. Mereka juga menyatakan bahwa drama Bon Appetit, Your Majesty menggambarkan sejarah yang terlalu jauh berbeda dari fakta yang ada.
Mereka menambahkan bahwa tidak ada catatan yang menyebutkan bahwa raja membungkuk, melainkan hanya berlutut saat menerima dekrit kekaisaran. Hal ini membuat beberapa pihak merasa bahwa drama ini tidak akurat secara historis.
Drama Bukan Hanya Sekadar Sejarah
Di sisi lain, penting untuk diketahui bahwa Bon Appetit, Your Majesty adalah drama komedi romantis fantasi yang diadaptasi dari novel web. Genre ini sering kali menggunakan elemen sejarah sebagai latar, tetapi tidak selalu bertujuan untuk menyajikan sejarah secara akurat. Penulis drama tampaknya ingin menunjukkan bahwa adegan-adegan tersebut didasarkan pada riset, meskipun interpretasinya bisa berbeda dari pandangan umum.
Ruang untuk Kreativitas
Dengan demikian, genre seperti ini memberikan ruang untuk kreativitas. Penulis dapat memilih cara menyampaikan sejarah sesuai dengan visi mereka, meskipun hal ini bisa memicu perdebatan. Perdebatan ini kembali membuka diskusi tentang seberapa besar kebebasan kreatif yang boleh diambil oleh penulis drama berlatar sejarah.
Kesimpulan
Perdebatan ini menunjukkan bahwa drama sejarah, meski sering kali dinikmati, juga bisa menjadi topik yang memicu pro dan kontra. Bagi para penggemar drakor, kontroversi ini menjadi bagian dari proses pembelajaran dan refleksi tentang sejarah. Meskipun begitu, yang jelas, Bon Appetit, Your Majesty akan tetap menjadi tontonan yang menarik dan seru. Bagaimana menurut Bunda?