Peluang Kerja Sama yang Menggemparkan Industri Otomotif Indonesia
Pemerintah Indonesia sedang memperluas kerja sama dengan perusahaan teknologi ternama asal Tiongkok, Xiaomi. Salah satu topik utama dalam diskusi ini adalah potensi kehadiran mobil listrik terbaru dari Xiaomi, yaitu Xiaomi SU7. Pertemuan antara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan manajemen Xiaomi Communications Co., Ltd. di Shanghai menjadi tanda kuat bahwa Indonesia siap menjadi bagian dari ekosistem kendaraan listrik global.
Kolaborasi ini tidak hanya mencakup pengembangan mobil listrik, tetapi juga berpotensi memperluas investasi di sektor elektronik. Pemerintah percaya bahwa langkah ini akan membuka peluang baru bagi masyarakat, meningkatkan transfer teknologi, dan memperkuat daya saing industri nasional.
Keunggulan Xiaomi SU7: Mobil Listrik yang Menarik Perhatian Dunia
Xiaomi SU7 merupakan mobil listrik pertama yang diluncurkan oleh Xiaomi, dan sejak peluncurannya pada 28 Maret 2024 di Beijing, China, mobil ini langsung menarik perhatian dunia. Desainnya mengambil inspirasi dari merek supercar seperti Porsche dan Tesla, menggabungkan estetika mewah dengan aerodinamis yang luar biasa.
Varian standar dari Xiaomi SU7 dilengkapi baterai berkapasitas 73,6 kWh yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 299 Tk. Dengan kapasitas baterai tersebut, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 700 kilometer berdasarkan pengujian CLTC. Harga awal varian ini sangat kompetitif, mulai dari 215.900 yuan atau sekitar Rp497 juta.
Varian Ultra: Performa Ekstrem dan Teknologi Canggih
Bagi para penggemar mobil dengan performa tinggi, Xiaomi juga menyediakan varian tertinggi, yaitu SU7 Ultra. Varian ini memiliki tenaga yang sangat besar, mencapai 1.139 kW, serta didukung sistem penggerak All-Wheel Drive (AWD). Desainnya dirancang untuk memberikan performa maksimal, dengan penggunaan 17 komponen serat karbon, termasuk atap dan sayap belakang. Penggunaan serat karbon ini memberikan downforce hingga 285 kg, menjaga stabilitas saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
SU7 Ultra dibanderol sekitar 529.900 yuan atau setara Rp1,2 miliar. Selain tenaga yang luar biasa, varian ini juga memiliki kemampuan pengisian cepat DC hingga 490 kW, sehingga baterai bisa terisi dari 0% ke 80% hanya dalam waktu sekitar 15 menit.
Investasi Xiaomi di Indonesia Terus Berkembang Pesat
Selain fokus pada mobil listrik, pemerintah dan Xiaomi juga membahas peluang kerja sama dalam produksi tablet serta pengembangan investasi baru di sektor elektronik nasional. Hingga tahun 2025, Xiaomi telah menanamkan investasi sekitar Rp3 triliun di Indonesia, yang difokuskan pada produksi smartphone, tablet, dan televisi.
Investasi ini dilakukan melalui kemitraan strategis dengan perusahaan lokal seperti PT Satnusa Persada Tbk dan PT Arisa Mandiri Pratama. Dengan adanya potensi kehadiran Xiaomi SU7, investasi ini akan semakin berkembang, memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar dan basis manufaktur penting bagi perusahaan teknologi global.