Pemerintah melalui Menteri Pendidikan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri mengumumkan surat keputusan tentang pembelajaran di bulan Ramadan tahun 2025.
Pernyataan tersebut berasal dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri yang ditandatangani di Jakarta, 20 Januari 2024. Isi SKB tersebut menyatakan bahwa libur sekolah hanya berlaku pada awal bulan Ramadan. Dengan kata lain, SKB sebelumnya telah menyebutkan bahwa sekolah akan diberi libur selama satu bulan ketika bulan puasa baru dimulai.
Mereka tertutup di awal Ramadan, yaitu tanggal 27-28 Februari dan tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025.
Berdasarkan surat edaran tersebut, semua aktivitas pembelajaran akan dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat pada tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025.
Proses belajar mengajar kemudian dilanjutkan mulai tanggal 6 sampai 25 Maret 2020.
“Dari 6 hingga 25 Maret 2025, aktivitas belajar akan dilakukan di sekolah, madrasah, atau lembaga pendidikan keagamaan. Selain menjalankan kurikulum, selama bulan Ramadan, kami berharap melakukan kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk meningkatkan iman, keinginan yang baik, kepemimpinan, serta kegiatan sosial yang membentuk karakter baik dan kepribadian utama yang lebih tinggi,” dikatakan dalam pernyataan tersebut.
Sebelumnya, ide pemerintah untuk meliburkan sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan tahun 2025 untuk pertama kalinya diajukan oleh Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i.
Dia mengkonfirmasi bahwa memang ada wacana untuk kembali menerapkan kebijakan yang sudah pernah digunakan pada masa presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, akrab disebut Gus Dur.
Liburan satu bulan selama bulan Ramadan bagi sekolah dan perguruan tinggi sudah pernah diterapkan di Indonesia. Menurut sejarah, liburan diterapkan pada masa pra-kemerdekaan (zaman kolonial Belanda) dan era Orde Lama sudah terdata.
Pada era Orde Baru ditiadakan, kemudian berlaku lagi pada masa Presiden Gus Dur. Lalu ditiadakan lagi sampai sekarang. Selama liburan sebulan, sekolah dapat melaksanakan pesantren kilat.
Pada Pemilu Presiden 2019, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjanji akan menjalankan libur sebulan mata pencaharian selama Ramadan jika menang.