Sigap88.coMerab Dvalishvili memecahkan rekor saat mengalahkan Umar Nurmagomedov di pertarungan UFC 311.
Duel pencarteran gelar juara kelas bantam itu berlangsung selama lima ronde penuh.
Dua pejuang ini menampilkan pertandingan yang brutal di Intuit Dome, Inglewood, California, Amerika Serikat, minggu ini (19/1/2025) menurut waktu Indonesia.
Dewan juri memutuskan bahwa Golgi (Dvalishvili) berhasil mengalahkan lawannya berdasarkan hasil poin yang absolut.
Petarung bernama The Machine atau Si Mesin itu menang dengan skor, 48-47, 48-47, dan 49-46.
Tidak hanya menjadi orang pertama yang kalahkan Nurmagomedov, dia tubeun juga memecahkan rekor yang sangat bersejarah.
Dilansir oleh Sigap88.codari media sosial UFC, pria asal georgia tersebut menjadi petarung dengan jumlah pukulan sukses yang paling banyak.
Rekor itu dipecahkan saat dia menumbangkan lawannya untuk yang ke-6 kalinya.
Pada pertarungan kemarin, Dvalishvili mencatatkan tujuh pelecehan sukses.
Dengan demikian, dia secara resmi melebihi pemilik rekor sebelumnya Georges St-Pierre dengan mencoba tiga kali lipat.
Gulat memang menjadi salah satu senjata tangguhnya yang andalannya.
Dia juga berlatih gulat jenis Sambo seperti Nurmagomedov.
Pada tahun 2019 yang lalu, Dvalishvili memenangkan medali perak Kejuaraan Dunia Sambo untuk kelas 68 kilogram.
Kesuksesan itu membuktikan seberapa hebat ilmu beladiri yang dimiliki oleh petarung ini.
Salah satu hal yang luar biasa adalah dia mencetak kejutan itu di hadapan Khabib Nurmagomedov
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pemuda-pemuda bawah tangan Khabib itu sangatlahомет dalam pertarungan bawah tanah.
Apa yang menonjol dari Dvalishvili adalah performanya yang menakjubkan.
Setelah memenangkan kemenangan Si Mesin mulai memandang calon lawan selanjutnya.
Tak ada piawaian yang spesifik yang diberikan sang raja kelas bantam.
Dia mengaku siap menghadapi lawan manapun yang disuguhkan UFC.
“Aku bersedia kembali untuk menghadapi lawan secepat mungkin,” katanya, disebut pula dari MMAJunkie.com.
Saya sangat menghargai penetapan-penetapan ini.
“Saya akan terlibat dalam perkelahian siapapun yang diberikan kepada saya,” kata Dvalishvili.