Kunjungan ke Pembangkit Ijen, Menyaksikan Inovasi Teknologi Geothermal
Pada Sabtu (20/9), PT Medco Cahaya Geothermal di lapangan Blawan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, menyambut para tamu dari berbagai kalangan. Kehadiran mereka merupakan kelanjutan dari konferensi Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 yang digelar sebelumnya di Jakarta. Tamu-tamu tersebut berasal dari perusahaan geothermal dan kontraktor, perusahaan riset, konsultan, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Dalam kunjungan ini, para tamu memiliki kesempatan untuk melihat langsung fasilitas, operasional, dan inovasi yang diterapkan di pembangkit Ijen. General Manager Medco Cahaya Geothermal, Novianto, menjelaskan bahwa kunjungan ini menjadi momen penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. MCG memiliki beberapa portofolio geothermal, termasuk dua yang sedang berproduksi di Jawa Timur dan Sumatera. Selain itu, terdapat dua proyek lain dalam tahap eksplorasi di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Geothermal tidak hanya menjadi sumber energi yang berkembang, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi energi global. Indonesia memiliki potensi geothermal terbesar di dunia, termasuk Kawah Ijen. MCG berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan dengan memperhatikan tiga aspek utama: produksi energi bersih, tanggung jawab lingkungan, serta harmoni dengan masyarakat setempat.
Teknologi Binary pada PLTP Ijen
Mauliate Agustinus H. Sihotang, Manager New Opportunity & Technical Support PT Supreme Energy, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan timnya adalah untuk melihat dan mempelajari teknologi yang digunakan di PLTP Ijen. Salah satu keunikan dari pembangkit ini adalah penggunaan teknologi binary, yang merupakan sistem pertama di Jawa Timur.
PLTP Ijen resmi memasuki fase Commercial Operation Date (COD) pada 7 Februari 2025, dengan kapasitas awal 35 MW dan total kapasitas rencana 110 MW. Listrik yang dihasilkan disalurkan ke jaringan Jawa melalui Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik selama 30 tahun. Proyek ini didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150 kV, yang diharapkan meningkatkan stabilitas sistem kelistrikan Jawa-Bali serta memasok listrik untuk sekitar 85.000 rumah tangga.
Teknologi two-phase binary yang digunakan di PLTP Ijen memungkinkan penggunaan panas bumi dengan suhu rendah (low enthalpy) tanpa merusak alam. Endang Juliana, Operation Manager di MCG, menjelaskan bahwa proses ini menggunakan steam dan brine sebagai dua sumber pemanas, yang kemudian digunakan untuk penukaran panas multifluid sebelum akhirnya menggerakkan turbin. Dengan metode ini, efisiensi pembangkitan listrik mencapai 20%, lebih tinggi dari PLTP konvensional yang hanya 18%.
Selain itu, fluida geothermal yang telah digunakan dapat dikembalikan ke dalam bumi, sehingga sumber daya tetap terbarukan. Proses ini juga membantu mengurangi emisi karbon hingga nol (zero CO2 emission). Keunggulan lain dari teknologi ini adalah sinkronisasi masuk ke jaringan listrik yang lebih cepat, hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit.
Program Binaan MCG untuk Masyarakat Sekitar
Tidak hanya fokus pada pengembangan geothermal, MCG juga aktif dalam program binaan yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Salah satunya adalah pengembangan produk teh jahe-pandan (japan) dengan melibatkan ibu-ibu PKK di Desa Kaligedang. Azis Syaiful Anwar, External Relation MCG, menjelaskan bahwa perusahaan membantu proses produksi, pengemasan, dan pemasaran kepada ibu-ibu PKK.
Sandy Fitrianti, salah satu anggota PKK Desa Kaligedang, mengatakan bahwa kehadiran MCG sangat membantu dalam pengembangan produk. Sebagian besar produk diorder dari MCG dan dijual kepada masyarakat sekitar, serta dipasarkan melalui marketplace. Dalam sebulan, ibu-ibu PKK Kaligedang mampu memproses 100 pesanan teh jahe pandan.
Program ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar. Dengan demikian, MCG tidak hanya fokus pada pengembangan energi, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan lingkungan.