Unik, Kantor Desa Mirip Istana Presiden Jadi Viral di Polewali Mandar

Sebuah kantor desa di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Desain arsitektural kantor desa tersebut mirip dengan Istana Negara Republik Indonesia, sehingga menarik perhatian banyak orang.

Kantor Desa Kurma dibangun dengan konsep yang unik agar masyarakat yang tidak dapat menjangkau Istana Negara di ibu kota bisa merasakan suasana serupa di lingkungan mereka.

“Tak heran jika kantor desa yang baru beberapa saat dibangun ini kini menjadi bahan perbincangan warga Polewali Mandar,” kata Kepala Desa Kurma, Baharuddin.

Kantor desa ini terletak di Jalan Sila-Sila Pareddeang, Desa Kurma, Kecamatan Mapilli.

Dari depan, bangunan ini tampak seperti miniatur Istana Negara di Jakarta dan Bogor, dengan cat berwarna putih yang dipadukan dengan lis pinggiran berwarna emas.

Profil dindingnya dirancang sedemikian rupa sehingga sangat mirip dengan dinding istana negara.

Di bagian depan, terdapat pilar utama yang berada tepat di tengah pintu masuk.

Untuk menambah kesan serupa dengan Istana Presiden, di bagian atas gedung dipasang lambang burung garuda, simbol negara Republik Indonesia.

Meskipun ukuran bangunannya hanya 10×13 meter persegi, kantor desa ini terdiri dari tiga ruangan, yaitu ruangan kepala desa, ruangan staf yang juga berfungsi sebagai ruang pelayanan, dan ruangan aula pertemuan.

Pembangunan kantor desa ini dimulai pada tahun 2023 dan resmi ditempati pada akhir November 2024.

Biaya pembangunan mencapai 300 juta rupiah, menggunakan anggaran alokasi dana desa yang berasal dari pemerintah daerah setempat.

Baharuddin menjelaskan bahwa dana desa dari APBN tidak boleh digunakan untuk membangun kantor desa, sehingga pihaknya melakukan pembangunan secara bertahap.

Baharuddin menambahkan bahwa pembangunan kantor desa ini dilakukan selama periode kepemimpinannya sebagai kepala desa. “Jika dibandingkan dengan kantor desa sebelumnya, gedung ini jauh lebih bagus karena bangunan lama sudah lapuk dan tua,” ujarnya.

Menurut Baharuddin, konsep unik ini terinspirasi dari Istana Presiden dan wacana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di masa pemerintahan Presiden Jokowi. “Kantor desa yang mirip istana negara ini dibangun dengan semangat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” jelasnya.

Pilar yang terletak di tengah pintu masuk memiliki makna dan filosofi sebagai simbol keberagaman masyarakat Kurma.

“Ini adalah simbol dari Bhinneka Tunggal Ika, yang menunjukkan bahwa masyarakat Kurma, yang umumnya suku Mandar, dapat hidup berdampingan dengan warga pendatang dari suku lainnya,” ungkap Baharuddin.

Salah satu warga Kurma, Rendi, menilai kantor desa ini sebagai yang terunik. “Bentuknya berbeda dari kantor desa pada umumnya dan ini yang pertama di Sulbar, khususnya di Polewali Mandar,” ujarnya.

Warga juga mengapresiasi pelayanan yang ramah dan akuntabel dari pemerintah desa, berharap agar dengan adanya bangunan baru ini, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih baik lagi di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *