Mempunyai tumbuhan di depan rumah bisa menjadi elemen yang membuat rumah Anda terasa lebih hangat dan nyaman. Namun, ternyata tidak semua jenis tumbuhan cocok ditanam di area depan rumah. Beberapa jenis tumbuhan bahkan dapat menimbulkan risiko kerusakan struktural pada bangunan, menyebabkan masalah kesehatan, atau membawa energi negatif yang tidak diinginkan masuk ke dalam rumah Anda. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis tumbuhan yang sesuai untuk ditanam di depan rumah Anda.
Mengenal Jenis Tanaman yang Sesuai Ditanam di Taman Depan Rumah
Secara umum, tanaman berukuran kecil tidak menyebabkan dampak buruk ketika ditanam di halaman depan rumah. Namun, tanaman atau pohon yang berukuran besar sebaiknya tidak ditanam di depan rumah karena dapat menghalangi masuknya energi positif ke dalam rumah. Selain itu, akar-akarnya yang tumbuh menjalar bisa merusak fondasi rumah. Lalu, apa saja tanaman yang sebaiknya tidak ditanam di halaman depan rumah? Melalui artikel ini, CASA memberikan enam jenis tanaman yang sebaiknya dihindari untuk ditanam di depan rumah, agar halaman Anda tetap aman, indah, dan nyaman sebagai tempat tinggal.
1. Bambu
Sergej Karpow / PexelsÂ
Secara visual, tanaman bambu memang menarik perhatian, ditambah dengan pertumbuhannya yang relatif cepat memberikan daya tarik tersendiri. Namun sifatnya yang agresif dapat menimbulkan risiko kerusakan pada fondasi rumah. Mengapa? Karena akar bambu tumbuh secara menjalar dan sulit untuk dikontrol. Selain itu, tanaman ini bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Oleh karena itu, bagi Anda yang sedang mencari tanaman untuk halaman depan rumah, sebaiknya hindari tanaman ini.wishlist Anda.
2. Pohon Cemara
thesill.com
Meskipun sering digunakan sebagai tanaman hias karena penampilannya yang menarik, sebaiknya pohon cemara tidak ditanam di depan rumah. Pertumbuhannya yang cepat dan tinggi bisa menghalangi masuknya cahaya alami ke dalam rumah. Daun yang jatuh juga dapat menyumbat saluran air dan membuat halaman terlihat kotor.
3. Pohon Ara
monrovia.com
Ada satu jenis tanaman yang memiliki akar besar dan kuat, sehingga bisa menembus fondasi rumah, saluran air, atau jalur jalan di sekitar rumah Anda. Dalam beberapa kepercayaan setempat, pohon ini dianggap membawa energi negatif jika ditanam terlalu dekat dengan pintu masuk rumah.
4. Eukaliptus
bhg.com
Sifat pohon eukaliptus adalah kemampuannya menyerap banyak air serta memiliki akar yang kuat, sehingga dapat mengganggu perkembangan tanaman lain di halaman rumah dan bahkan menyebabkan tanah di halaman menjadi kering. Pohon ini juga tumbuh besar dan rentan roboh saat angin kencang, sehingga tidak cocok ditanam di dekat area pejalan kaki atau jalan raya.
5. Kaktus
bonsaimary.com
Tanaman kaktus sering dianggap populer sebagai tanaman hias, namun adanya duri tajam pada tanaman ini bisa menimbulkan risiko bagi penghuni rumah atau tamu, terutama anak-anak dan hewan peliharaan. Oleh karena itu, kaktus tidak disarankan ditempatkan di area depan rumah Anda.
6. Mint
adyleeshome.com
Tanaman mint memang kecil dan beraroma, tetapi akarnya berkembang sangat cepat dan sulit dikendalikan. Jika ditanam langsung di tanah di depan rumah, tanaman ini bisa membuat halaman terlihat kacau. Lebih baik menanam mint dalam pot agar pertumbuhannya dapat diatur.
Sebagai pilihan menggantikan tanaman invasif atau berduri, Anda dapat memilih tanaman yang lebih aman dan ramah, seperti bunga tahunan yang mudah dipangkas, tanaman pot dengan aroma wangi seperti rosemary atau lavender, atau tanaman hijau yang tidak merusak struktur bangunan. Tanaman-tanaman ini tidak hanya menambah keindahan visual, tetapi juga lebih aman dalam hal estetika, struktur, dan efisiensi energi.
Dengan menghindari enam jenis tanaman yang disebutkan di bagian depan rumah Anda, Anda bisa menjaga keamanan, kenyamanan, serta keindahan halaman depan rumah tanpa mengurangi kualitas udara atau kesegaran alami.
Foto teaser: Freepik