Cair Rincian Bantuan Bansos PKH 2025 Tahap Satu,NIK KTP Anda Masuk Daftar Penerima,Panduan Cek

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI, tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat miskin dan rentan pada tahun 2025.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah Indonesia.

Melalui bantuan sosial tersebut, diharapkan beban ekonomi masyarakat miskin dapat berkurang, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Bantuan ini mencakup berbagai bentuk, seperti bantuan pangan, bantuan langsung tunai, program keluarga harapan (PKH), dan bantuan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran.

Melalui program-program tersebut, pemerintah berupaya memastikan bahwa masyarakat miskin dan rentan tetap mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar, seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Kemensos juga berencana untuk terus meningkatkan efektivitas program bansos melalui berbagai inovasi, seperti digitalisasi penyaluran bantuan dan pemutakhiran data penerima manfaat.

Dengan demikian, bansos diharapkan tidak hanya membantu mengurangi tekanan ekonomi masyarakat miskin, tetapi juga mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.


Cara Cek Bansos Kemensos dan status pencairan PKH

Dilansir dari Kompas TV, masyarakat dapat mengecek status penerima bantuan melalui dua cara.

Pertama melalui aplikasi Cek Bansos yang bisa diunduh di Google Play Store. Kedua yakni melalui laman cekbansos.kemensos.go.id

Melalui aplikasi Cek Bansos

Melalui laman cekbansos.kemensos.go.id

Rincian bantuan bansos PKH yang diterima masyarakat

Berikut rincian bantuan yang akan diterima setiap kategori per tahap (3 bulan):

Pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) akan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali pada tahun 2025.

Tahap pertama dijadwalkan mulai pada Januari untuk periode Januari hingga Maret.

Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kemudahan pengecekan status penerima bantuan melalui sistem yang disediakan oleh Kementerian Sosial guna memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat dan sesuai dengan data penerima manfaat yang terdaftar.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menjelaskan bahwa kelanjutan program bansos PKH pada tahun 2025 didukung oleh anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 504,7 triliun yang dialokasikan dari APBN 2025.

Dana ini diharapkan dapat membantu keluarga miskin dan rentan memenuhi kebutuhan dasar mereka, sekaligus menjadi salah satu strategi untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Solo, Jawa Tengah, Gus Ipul menekankan pentingnya memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.

“Kita mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang seharusnya tidak menerima manfaat, kita akan melakukan evaluasi dan menghapusnya dari daftar penerima,” ujarnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga transparansi dan keadilan dalam penyaluran bantuan sosial, sekaligus memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

***


)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *