Data Stunting Kota Bontang Naik Lagi, Heri Minta Sinkronisasi dan Data Akurat

BONTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Heri Keswanto, mempertanyakan turun naiknya angka prevalensi stunting di Bontang.

Tercatat, saat ini stunting mencapai 20 persen pada bulan Agustus 2024. Sedangkan, data dari bulan Juli 2024 lalu, sekitar 18 persen.

“Seharusnya data itu lebih akurat dan sinkron,” ujarnnya saat ditemui usai rapat paripurna dalam rangka perayaan HUT ke-25 Kota Bontang, Sabtu (12/10/2024), di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bontang.

Menurutnya, data yang berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas perlu direvisi, karena mereka tidak tau kondisi lapangan.

Ia meminta sinkronisasi data, sehingga lebih akurat. Selain itu, Politisi Partai Gerindra itu menginginkan adanya standarisasi atas kategori pelabelan stunting untuk anak.

Heri, sapaan akrabnya mengklaim, ketika di lapangan faktanya ada kader posyandu yang melabeli anak-anak dalam keadaan sakit dengan stunting.

“Kan wajar anak-anak sakit, berat badannya turun, tapi langsung diklaim stunting. Tidak dilihat dulu indikasi-indikasi yang lainnya,” katanya.

Oleh karena itu, kader posyandu bisa diberikan pelatihan untuk menentukan anak-anak yang terkena stunting. Hal ini akan berdampak pada orang tuanya, yang tidak terima akan pelabelan tersebut.

Ia juga menambahkan, para kader bisa mendatangi langsung rumah ke rumah. Namun, ada masalah mengenai honorer untuk para kader, yang Ia rasa tak sesuai dengan kinerjanya.

“Khususnya di Bontang Lestari, kader itu banyak keluhan mengenai rumah antar warga jaraknya lumayan jauh, sedangkan honornya kecil,” imbuhnya.

Heri menyebutkan, honor kader posyandu di Bontang Lestari sekitar Rp 300 ribu. Ia tegaskan, nominal tak sebanding dengan biaya transportasinya dan kerjanya.

Dirinya meminta adanya kenaikkan honor dan pos-pos anggaran bisa lebih diprioritaskan ke Dinas Kesehatan, yang memiliki tupoksi lebih banyak, serta membawahi para kader di posyandu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *