Hamas Beri Tas Bingkisan untuk Sandera, Warga Israel Tersenyum, Ini Isinya

Sigap88.co, JALUR GAZA — Kelompok pejuang Hamas mengeluarkan video yang menunjukkan pembebasan tahanan Romi Gonen, Emily Damari, dan Doron Steinbrecher dari tahanan di Jalur Gaza pada Ahad.

Video itu menunjukkan para agen dari Hamas memberikan ‘tas bingkisan’ dan ‘sertifikat’ kepada para tawanan sebelum mereka dilepaskan. Beberapa laporan menyebutkan bahwa tas-tas itu berisi foto-foto mereka saat mereka dipenjara. Para tawanan juga terlihat tersenyum.

Rekaman itu juga menunjukkan Hamas membawa para sandera ke sebuah titik persentuhan di lapangan pusat Kota Gaza ditemani oleh beberapa puluh orang bersenjata. Mereka meneriakkan seruan takbir, bernyanyi ria tentang kemenangan, dan meneriakkan slogan, dihadiri ratusan warga Palestina yang berkumpul.

Tiga perempuan tersebut kemudian diserahkan ke Palang Merah. Dalam video tersebut, seseorang yang mewakili Palang Merah tampak menandatangani dokumen yang diberikan oleh para agen Hamas, sebelum para sandera diserahkan.

Terdeteksi bahwa tiga tawanan tersebut diberikan oleh Brigade Al-Qassam di Lapangan Tunggu Saraya, Kota Gaza tengah, pada Minggu setempat.

Ratusan anggota Al-Qassam dan kelengkapan peralatan mereka dinyatakan berkumpul di wilayah Gaza City sementara proses pembebasan sandera berlangsung.

Militer Israel kemudian memastikan bahwa telah diterima kabar dari Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bahwa tiga sandera, yaitu Romi Sion, Emily Damari, dan Doron Steinbrecher, telah dibebaskan oleh Hamas.

Tiga sandera dilepaskan dalam keadaan sehat.

Sepakatan gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada Ahad pukul 11.15 pagi waktu setempat setelah implementasinya sempat tertunda sekitar tiga jam karenaIsrael disangkakan berusaha membuat Hamas pembebaskan nama sandera.

Gencatan senjata sebelumnya direncanakan dimulai pada pukul 08:30 pagi.

Serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan kematian sekitar 47.000 orang, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 110.700 orang lainnya.

Agresi tersebut menyebabkan lebih dari 11.000 orang menghilang dan menimbulkan kerusakan besar serta krisis kemanusiaan yang mengakibatkan kehilangan ribuan jiwa bagi orang tua dan anak-anak.

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu, salah seorang utama otoritas Israel, dan Yoav Gallant, mantan utama otoritas pertahanan, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Zionis melakukan serangan ke Jalur Gaza dan kini dihadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) karena dugaan genosida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *