5 Tips Menjaga Ingatan agar Tetap Tajam hingga Lanjut Usia

Akan hampir sama seperti lupa mencari kunci motor, lupa membawa dompet, dan lupa meletakkan gunting, maka tidak akan terlalu berpengaruh besar pada aktivitas sehari-hari.

Tetap tajam. Salah satu cara adalah dengan membiasakan beberapa aktivitas yang dapat membantu memelihara kesehatan otak. Apa saja?


1. Menuju Aktivitas Fisik Sehari-Hari

Setiap kegiatan yang melibatkan fisik dan pergerakan untuk anggota tubuh akan membantu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak. Manfaatnya akan baik untuk menyegarkan otak dan membantu meningkatkan konsentrasi.

Departemen Kesehatan Amerika menganjurkan setiap orang untuk melakukan setidaknya 150 menit kegiatan fisik dalam seminggu, seperti berlari, lari jogging atau berlari di treadmill tiap hari selama 20 menit. Mungkin lebih baik melakukan kegiatan ini secara konstan sepanjang minggu. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk berolahraga secara penuh, cobalah untuk berjalan kurang lebih 10 menit setiap hari.


2. Kurangi Konsumsi Rokok dan Alkohol

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol memiliki dampak sampingan yang menyebabkan kadar besi pada otak meningkat, sehingga bisa menurunkan performa kognitif. Begitu pula dengan rokok yang bisa melemahkan fungsi otak.

Para ahli tentang Alzheimer merekomendasikan agar Anda mengurangi konsumsi rokok dan alkohol agar kemampuan otak tetap terawat dengan baik di usia lanjut. Ini berarti bahwa kapasitas daya ingat pun tidak akan menurun secara signifikan. Disarankan tidak lebih dari dua gelas alkohol per hari dikonsumsi. Sementara itu, sangat disarankan jika Anda hentikan sepenuhnya menginya rokok karena dampaknya lebih berkepanjangan dan bukan hanya terpusat di otak.


3. Melakukan Aktivitas Sosial

Dibanding dengan menjaga aktivitas fisik, aktivitas sosial juga harus dilakukan untuk menjaga keadaan otak. Aktivitas sosial yang seimbang akan membantu otak lebih sihat. Menurut temukan terkini, isolasi diri ternyata membuat volume materi hitam (abu-abu) di otak lebih rendah. Selain itu, dapat meningkatkan risiko lebih tinggi terserang demensia sebesar 26% selama periode lanjutan yang berlangsung rata-rata 11,7 tahun.

Penelitian lain juga menyebut bahwa demensia disebabkan oleh kurangnya pertemuan atau interaksi dengan orang lain. Isolasi diri dapat meningkatkan risiko demensia 28 persen lebih tinggi dalam jangka waktu 9 tahun.


Masukkan kalimat “permainan kata” dalam Search Google. Set

Bermain permainan yang menggunakan strategi dapat membantu memperkuat kemampuan memori otak. Banyak permainan online saat ini menggabungkan banyak konsep taktik dan strategi di dalamnya sehingga anak atau orang dewasa yang bermain dapat menikmati manfaat dari kemampuan kognitif.

Jika mau mengurangi paparan game online, bisa memanfaatkan permainan tradisional seperti Dakon, Enklek, Catur, atau Kelereng. Permainan itu bisa menjadi latihan otak atau latihan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan dirancang khusus untuk menguji daya ingat, perhatian, kecepatan, fleksibilitas, atau kemampuan pemecahan masalah. Selain menyenangkan, juga dapat membantu meningkatkan keterampilan tertentu.


5. Tidur yang Cukup

Tidur cukup dan berkualitas sangat penting untuk membantu meningkatkan fungsi memori dan kognitif. Jika siklus tidur REM terganggu, otak tidak akan dapat menghubungkan pikiran terkait dan memproses memori emosional dengan baik. Kualitas tidur pun dapat mempengaruhi kondisi otak sehingga suasana otak akan memiliki waktu untuk memproses semua memori dari hari itu.

Interdependen, bergantung pada pengalaman dan suasana lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *